Kartu Penjemputan untuk Keamanan Ananda
Penculikan anak atau kejadian sejenisnya merupakan karena kurangnya pengawasan dari orang dewasa.
Beberapa Minggu lalu, terjadi penculikan anak di Malaka, Cipayung Jakarta Timur dan pelakunya tertangkap oleh petugas yang berwajib.
Kejadian tersebut maka kami selaku pihak sekolah memastikan dengan memaksimalkan pengawasan Ananda terutama pada saat kepulangan.
Di samping itu, selain dengan memaksimalkan pengawasan untuk keamanan Ananda, ada beberapa langkah yang akan kami terapkan secara bertahap yaitu :
1) Penerapan Kartu Penjemputan.
ID Card yang digunakan sebagai identitas penjemput bisa meminimalisir kejadian yang tidak diharapkan, namun orangtua perlu bekerjasama dengan pihak sekolah. Artinya setiap menjemput Ananda Pastikan membawa kartu tersebut. Demikian juga dengan pihak sekolah yang akan menjaga keamanan Ananda dengan tidak diizinkan membawa pulang ananda jika tidak membawa kartu tersebut.
Untuk itu, kami akan mengundang orangtua dalam memaksimalkan keamanan Ananda. ;-)
2) Penyediaan layanan informasi
Salah satu solusi untuk menjaga tersampaikannya informasi sekolah kepada orangtua.
Sering kali mendapatkan informasi jika surat yang kami berikan belum sempat dibaca atau hilang, sehingga informasi tidak didapatkan, atau ketika memberikan informasi via WhatsApp, pesan-pesan penting tertumpuk dengan pesan-pesan yang lainnya sehingga terjadi Miss komunikasi.
Untuk itu, kami menyiapkan layanan informasi berupa aplikasi sederhana sebagai backup data untuk mempermudah jalannya komunikasi antara pihak sekolah dengan orangtua.
3) Pasword anak dengan pihak penjemput
Memang agak aneh dan ribet ketika penjemputan harus menyampaikan kata kunci tertentu kepada petugas piket/ anak, jika sama maka ananda diizinkan untuk dibawa pulang, jika tidak, maka ananda tidak diizinkan pulang.
Hal ini bertujuan untuk "keamanan Ananda".
Salam pendidikan!
Beberapa Minggu lalu, terjadi penculikan anak di Malaka, Cipayung Jakarta Timur dan pelakunya tertangkap oleh petugas yang berwajib.
Kejadian tersebut maka kami selaku pihak sekolah memastikan dengan memaksimalkan pengawasan Ananda terutama pada saat kepulangan.
Di samping itu, selain dengan memaksimalkan pengawasan untuk keamanan Ananda, ada beberapa langkah yang akan kami terapkan secara bertahap yaitu :
1) Penerapan Kartu Penjemputan.
ID Card yang digunakan sebagai identitas penjemput bisa meminimalisir kejadian yang tidak diharapkan, namun orangtua perlu bekerjasama dengan pihak sekolah. Artinya setiap menjemput Ananda Pastikan membawa kartu tersebut. Demikian juga dengan pihak sekolah yang akan menjaga keamanan Ananda dengan tidak diizinkan membawa pulang ananda jika tidak membawa kartu tersebut.
Untuk itu, kami akan mengundang orangtua dalam memaksimalkan keamanan Ananda. ;-)
2) Penyediaan layanan informasi
Salah satu solusi untuk menjaga tersampaikannya informasi sekolah kepada orangtua.
Sering kali mendapatkan informasi jika surat yang kami berikan belum sempat dibaca atau hilang, sehingga informasi tidak didapatkan, atau ketika memberikan informasi via WhatsApp, pesan-pesan penting tertumpuk dengan pesan-pesan yang lainnya sehingga terjadi Miss komunikasi.
Untuk itu, kami menyiapkan layanan informasi berupa aplikasi sederhana sebagai backup data untuk mempermudah jalannya komunikasi antara pihak sekolah dengan orangtua.
3) Pasword anak dengan pihak penjemput
Memang agak aneh dan ribet ketika penjemputan harus menyampaikan kata kunci tertentu kepada petugas piket/ anak, jika sama maka ananda diizinkan untuk dibawa pulang, jika tidak, maka ananda tidak diizinkan pulang.
Hal ini bertujuan untuk "keamanan Ananda".
Salam pendidikan!
Posting Komentar